Jumat, 25 Februari 2011

STBM: Wujudkan Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat

Penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan perilaku hidup bersih dan sehat lainnya seperti; tidak mengkonsumsi alkohol, jauhi narkoba, tidak merokok dan melakukan aktifitas fisik/olah raga yang teratur harus menjadi keharusan dan tujuan yang harus dicapai bersama.
 
SEHAT  adalah kondisi yang selalu ingin dimiliki setiap manusia. Sehat adalah investasi yang harus dijaga dengan baik, kalau tidak maka kerugian yang akan didapat dalam hidup kita. Memang sehat bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan semua tidak ada apa-apanya, tanpa kesehatan hidup tak ada artinya.

Pada momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 45 tahun 2009 tanggal 12 November ini menampilkan tema “Lingkungan Sehat Rakyat Sehat”. Tema tersebut sangat tepat dimunculkan dengan melihat kondisi lingkungan kita yang semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan. Kerusakan lingkungan ada di mana-mana, tentunya berpengaruh secara makro yang dikenal dengan global warming dan memberikan dampak terjadinya gejala elnino di berbagai belahan bumi yang pada akhirnya berdampak pada masalah kesehatan masyarakat berupa gangguan kesehatan dan penyakit.

Secara nasional tema tersebut memberikan motivasi kepada kita untuk selalu menjaga kualitas lingkungan dengan dukungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengedepankan pembangunan Desa Siaga. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025. Lingkungan yang sehat adalah kondisi lingkungan yang mampu menopang kehidupan makhluk di dalamnya sehingga mampu bertahan dari gangguan kesehatan dan penyakit.

Untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi kehidupan yang sehat dan mandiri menjadi tugas kita semua, pemerintah, swasta dan masyarakat.

Organisasi/lembaga masyarakat /LSM  yang bergerak dibidang kesehatan merupakan mitra pemerintah yang sangat membantu percepatan pembangunan kesehatan. Dalam rangka menciptakan lingkungan sehat Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Kepmenkes nomor:852/Menkes/SK/IX/2008, tanggal 9 September 2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Strategi ini merupakan upaya bangsa Indonesia melalui pembangunan bidang kesehatan untuk mewujudkan dan memperkuat upaya pemberdayaan hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang berkesinambungan dalam pencapaian Millenium Depelopment Goals (MDGs) 2015 yaitu meningkatkan akses separuh proporsi penduduk/masyarakat yang belum mendapatkan air minum dan sanitasi dasar/penyehatan lingkungan.

Strategi Nasional STBM merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pematuan serta evaluasi yang terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat. Sanitasi total dimaksud adalah kondisi suatu komunitas benar-benar menerapkan pilar-pilar STBM yang meliputi 5 pilar yaitu;(1) Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan, (2) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), (3) Mengelola Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT) dan makanan yang aman, (4) Mengelola sampah dengan benar, (5) Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga dengan aman.

Kelima pilar STMB bila dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat melalui lingkungan terkecil yaitu Rumah Tangga, maka lingkungan sehat akan tercipta dan Rakyat yang sehat akan terwujud. Semua itu memerlukan peran kita semua, segenap elemen masyarakat dengan tidak mengabaikan kegiatan-kegiatan masyarakat yang menghasilkan berbagai sumber pencemaran (polutan) seperti; limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, penebangan pohon secara sembarangan, penambangan timah yang merusak ekosistim dan lingkungan termasuk mencemari sumber air minum masyarakat.

Perilaku CTPS sudah selayaknya dimasyarakatkan melalui sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi. Karena itu pencanangan CTPS banyak dilakukan di sekolah dasar, seperti yang dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan yang mencanangkan CTPS bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia pada tanggal 15 Oktober 2009. Di tingkat provinsi akan dicanangkan CTPS bertepatan dengan upacara bendera HKN ke 45 pada hari Senin tanggal 16 November 2009 oleh Gubernur Kepulauan Babel.

Setiap kegiatan tentunya akan memberikan dampak terhadap makhluk hidup. Bila lingkungan  tidak kita jaga maka penyakit berbasis lingkungan seperti; malaria, demam berdarah dengue (DBD), kecacingan, ISPA, diare dan lain-lain. Penyakit tersebut dapat dicegah bila kita menjaga lingkungan kita menjadi lingkungan yang sehat dengan menerapkan pilar STBM.

Hasil penelitian membuktikan bila perilaku CTPS dilakukan dengan benar akan mencegah kejadian penyakit infeksi ringan sebanyak 80 persen dan penyakit infeksi sebanyak 45 persen, menurunkan angka kejadian diare hingga 47 persen, menurunkan angka kematian balita karena pneumonia sebesar 50 persen. Bila tidak menerapkan perilaku CTPS risiko kena kecacingan 2,35 kali dibandingkan bila melakukan CTPS. Para Ahli kesehatan menyatakan kebiasaan CTPS merupakan intervensi kesehatan yang paling murah dan efektif dalam mengurangi risiko penularan berbagai penyakit termasuk diare, ISPA, Hepatitis A dan kecacingan (Fewtell. Kaufman, et all, 2005). Data terakhir perilaku CTPS hanya dilakukan 12 persen dari 225 juta penduduk Indonesia dan masih terdapat 70 juta orang Indonesia melakukan BABs Sembarangan serta ada 100 juta orang Indonesia belum memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi dasar (Pokja AMPL,2009).

Saya yakin masyarakat Indonesia umumnya dan Bangka Belitung khususnya sangat menginginkan terciptanya lingkungan sehat, aman dan asri agar dapat menopang kehidupan ke depan yang lebih baik. Penerapan lima pilar STBM dan perilaku hidup bersih dan sehat lainnya seperti; tidak mengkonsumsi alkohol, jauhi narkoba, tidak merokok dan melakukan aktifitas fisik/olah raga yang teratur harus menjadi keharusan dan tujuan yang harus dicapai bersama. Mari kita bulatkan tekad untuk menciptakan lingkungan sehat, pasti rakyat sehat akan kita wujudkan. Momentum HKN ke 45 tahun ini kita jadikan tahun kebangkitan untuk menciptakan lingkungan sehat bagi kita semua, untuk masa kini dan akan datang

Sumber: Tulisan Hermain

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Kelas Ibu Hamil

Arsip Blog

Tentang Kami

Jl Mangkusari No.4 Kutosari, Kec. Kebumen, Kebumen, Jawa Tengah, INDONESIA

Pengikut