Jumat, 25 Februari 2011

Yang perlu diketahui tentang penyakit TBC

Apakah TB itu ?
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Biasanya menyerang paru namun dapat menyerang bagian tubuh lainnya seperti otak, tulang, kelenjar dll.
What is Tuberculosis?
Tuberculosis (TB) is a disease caused by a bacterium, Mycobacterium Tuberculosis. It usually affects the lungs but can develop in any part of the body.
Apakah Gejala TB?
Gejala utama TB adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu
Gejala lainnya:
Berat badan menurun
Demam dan berkeringat dingin tanpa melakukan aktivitas
Selera makan menurun
Batuk berdarah

What are the symptoms of Tuberculosis?
Main symptom is coughing more than two weeks
Other symptoms of TB are:
Loss of weight for no obvious reason
Fever and heavy night sweats
Not wanting to eat
in the later stages coughing up blood

Bagaimanakah diagnosa TB?
Diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis dan pasien terbukti dan dinyatakan TB jika dalam dahaknya ditemukan bakteri TB. Pasien akan diminta mengumpulkan 3 dahak untuk diperiksa, yaitu Sewaktu datang pertama kali ke unit pelayanan kesehatan, Pagi hari pada waktu bangun keesokan harinya dan Sewaktu mengantarkan dahak pagi ke unit pelayanan kesehatan

How is TB diagnosed?
TB diagnosed through microscopic and only if the tuberculosis bacterium is found in the sputum of a patient is tuberculosis disease proved. Patient will be collected for 3 specimen of sputum to be checked; Time when the patient come to the health centre, Morning after wake up the next day and Time when the patient drop the sputum to the helath center.

Mengapa 3 sediaan dahak yang harus diperiksa?
Untuk memastikan adanya bakteri TB dalam tubuh dan apakah kuman yang ada di dalam tubuhnya menular atau tidak. Jika positif berarti TB yang dideritanya menular, jika negatif berarti TB yang dideritanya tidak menular.

Why is needed 3 sputum specimens?
To make sure that TB bacterium proved inside your body and if the bacterium infectious or not. It is infectious if the result is positive.

Apakah TB bisa disembuhkan?
Ya, hampir semua kasus TB bisa disembuhkan, tapi jika pasien menyelesaikan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan.

Can TB be cured?
Yes, in almost every case, but only if the full course of treatment is taken as prescribed.

Bagaimana TB menular ?
Tuberkulosis adalah penyakit yang menular melalui udara. TB ditularkan orang yang dalam paru-parunya mengandung kuman TB. Ketika pasien TB batuk, mereka menyebarkan droplet (percikan dahak) yang mengandung kuman TB dan ini bisa terhirup oleh orang lain. Penularan TB tergantung pada intensitas kontak seseorang (lamanya, kedekatan)  dengan penderita TB. Umumnya orang tertular TB dari anggota keluarga, teman, kerabat atau rekan sekerja. TB tidak ditularkan melalui peralatan makan, kasur atau seprai.
TB juga dapat ditularkan lewat susu sapi yang mengandung Bovine TB, itu sebabnya mengapa di negara maju susu sapi di pasteurisasi untuk membunuh kuman.

How is TB spread?
Tuberculosis is an airborne disease. Only people with TB in the lungs (called Pulmonary TB) can spread the disease. They can cough up the bacteria and another person can breathe it in.  A bit like a cold is caught, but not as easily. To get TB, you usually need to have very close, daily contact with someone who has the disease. Most people get it from a family member, friend, partner, or co-worker. You're not likely to get TB from someone coughing on the bus or at a restaurant. It is not spread by dishes, drinking glasses, sheets or mattresses.
TB can also be caught by drinking milk from cows with Bovine TB, which is one of the reasons why milk in developed countries is pasteurised to kill the bacteria.

Bagaimana Pengobatan TB?
Ketika seseorang dinyatakan terkena TB melalui pemeriksaan dahaknya, pasien harus menjalani pengobatan dengan menggunakan rejimen obat yang direkomendasikan WHO diantaranya isoniazid, rifampicin, pyrazinamide dan etambutol yang diberikan dalam dua bulan fase intensif dan empat bulan fase lanjutan. Dalam beberapa kasus pengobatan bisa berlangsung hingga delapan bulan.

How is TB treated?
Once tuberculosis is suspected treatment should be started. The treatment regimen recommended by the World Health Organisation includes at least three and preferably four specific antibiotics. They are called isoniazid, rifampicin, pyrazinamide and ethambutol. For convenience they may be given in a combination tablet which combines the antibiotics in a single tablet. Treatment must continue for at least six months toeight months.

Bagaimana efek samping obat TB?
Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat mengkonsumsi obat TB bervariasi mulai dari ringan hingga berat.Efek samping ringan dapat berupa berubahnya warna urine menjadi kemerahan yang diakibatkan oleh rifampisin. Efek samping lainnya dapat berupa nyeri sendi, tidak ada nafsu makan, mual, kesemutan dan rasa terbakar di hati, gatal dan kemerahan di kulit gangguan keseimbangan hingga kekuningan (ikterus). Jika pasien merasakan hal-hal tersebut, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Can the TB treatment cause side effects?
Rifampicin will turn urine and other body secretions such as tears orangy-red. It also interacts with other medicines, in particular it reduces the effectiveness of the contraceptive pill. It is therefore important to warn your doctor when prescribing other medicines that you are on TB treatment.
The tablets may rarely cause some of these:
  • Rash
  • Giddiness
  • Sickness
  • Pins and Needles
  • Jaundice
If any of these occur, patients should contact their TB nurse or doctor

Apakah pasien TB harus di rawat di rumah sakit atau mereka dapat bekerja selama mereka dalam pengobatan ? Tidak, pasien TB tidak harus di rawat di rumah sakit. Pasien TB umumnya menjalani penanganan singkat di pelayanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit untuk diagnosa. Pasien yang sudah menelan obat dalam periode tertentu akan menjadi tidak menular. Dengan demikian pasien dapat menjalankan aktifitas sehari-hari tanpa harus diisolasi di sanatorium. Sanatorium sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menangani TB sebelum obat TB ditemukan.

Do patients with TB have to go into hospitals or sanatoria or do they have to stay off work while they are being treated?
No, although they may be admitted into hospital very briefly to confirm the diagnosis. Patients taking treatment very quickly become non-infectious and therefore can go about their daily business as usual and do not have to be isolated in sanatoria as used to happen before a cure was developed.

Dapatkah seseorang yang sudah sembuh dari TB terkena TB lagi ? Ya, itu bisa terjadi. Seperti infeksi bakteri lainnya, seseorang dapat terkena dan dapat sembuh lebih dari satu kali.

Can TB re-occur?
Yes it is possible. Like any bacterial infection, it can be caught and cured more than once. So if you have any doubts, please consult your local doctor.

Dapatkah TB di cegah?
TB dapat dicegah dengan mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat antara lain dengan memastikan tubuh kita mendapat asupan gizi yang baik dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga. Pada anak, walaupun tidak memcegah TB, pemberian imunisasi BCG dapat mencegah munculnya kasus TB yang berat.

Can TB be prevented?
There is a vaccine against TB called BCG but it does not prevent TB in all cases. It is only prevent severed TB in child.

Apakah TB merupakan penyakit yang umum ?
TB sangat umum dijumpai di negara dunia ketiga dimana terjadi kemiskinan, status kesehatan masih rendah atau masyarakatnya masih sulit mendapatkan pengobatan yang efektif untuk TB.. Itu sebabnya TB membunuh 1,7 juta per tahunnya walaupun penyakit ini bisa disembuhkan. Bahkan di negara maju seperti Inggris, dimana banyak yang mengira bahwa penyakit ini sudah berhasil diberantas, terjadi peningkatan kasus sebanyak 20% pada sepuluh tahun terakhir ini dimana 80% kasus TB muncul di London.

How common is TB?
TB is VERY common in the poorest countries of the world where people often cannot afford effective treatment. That is why TB kills around 1.7 million people every year รข€“ even though it can be cured. Even in Britain, where most people thought it had been wiped out, there has been an overall increase of 20% in the last decade, with an increase of 80% in London.
Jika begitu, benarkah bahwa hanya orang miskin yang terkena TB?
Tidak benar, semua orangn bisa kena TB
Is it right that only poor people get TB?
No, anyone can catch TB
Apakah benar bahwa TB tidak bisa diatasi kecuali kemiskinan juga diatasi ? Tidak benar. TB dapat disembuhkan dan dicegah bahkan di negara miskin dengan menggunakan pengobatan yang tepat dan TB adalah salah satu penyakit yang biaya pengobatannya paling murah.

Is it true that you cannot reduce TB unless you reduce poverty?
No. TB can be cured, and prevalence greatly reduced even in the poorest communities, using well established drug treatment, and it is one of the cheapest diseases to cure.

Apakah bahaya TB terlalu dibesar-besarkan ?
World Health Organization (WHO) telah menyatakan TB sebagai Kegawatdaruratan Global, TB juga merupakan penyakit infeksi ketiga didunia setelah HIV dan Malaria.

Isn't TB Alert just scare-mongering? Surely TB isn't that much of a problem?
TB has been declared a Global Emergency by the World Health Organisation, and is one of the world's three greatest infectious diseases (along with HIV and Malaria).

Benarkah bahwa TB di dunia sebagian besar di sebabkan karena HIV/AIDS ? Tidak benar. Orang yang terkena TB di dunia umumnya tidak terinfeksi HIV. Namun, karena HIV mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, orang dengan HIV akan lebih mudah terkena TB dan HIV adalah penyebab utama peningkatan TB di Sahara Afrika dimana HIV disebarkan utamanya oleh heteroseksual.

Is it true that most TB in the world is now due to HIV/AIDS?
No. Most people with TB in the world are not infected with HIV. However because HIV affects the immune system it makes people more likely to catch TB, and HIV is an important cause of the increase of TB in sub Saharan Africa where HIV is spread mainly by heterosexuals.

Mengapa penanggulangan TB melibatkan program pengobatan untuk TB HIV? Bukankah tidak gunanya karena pasien TB HIV akan meninggal juga pada akhirnya?
Mengobati pasien TB dapat mencegah menyebarnya penularan TB di masyarakat, sebuah hal yang sangat penting mengingat 1 orang dengan TB yang tidak diobati dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahunnya. Pengobatan terhadap pasien TB HIV juga dapat memperpanjang harapan hidup mereka.

Why does TB Alert have programmes to cure people with HIV/AIDS of TB? Surely there is no point if they are going to die anyway?
Curing any patient of TB prevents them spreading TB in the community, and is always worthwhile (one person with TB untreated can spread the disease to 10-15 others in a year). Also, a patient with TB and HIV/AIDS lives longer if the TB is cured - perhaps long enough to get the HIV drugs which will enable them to live for decades longer.

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Kelas Ibu Hamil

Arsip Blog

Tentang Kami

Jl Mangkusari No.4 Kutosari, Kec. Kebumen, Kebumen, Jawa Tengah, INDONESIA

Pengikut